Sakit apa ini ?



Beberapa bulan ini saya merasa sakit parah.

Berawal pada tanggal 4 Juli 2025, saya pulang dari liburan bersama keluarga di Villa kota Malang, Keesokan harinya lanjut ke Santera, ya seperti biasa liburan, sibuk jalan-jalan ke Wahana permainan sampai lupa makan siang, cuman makan sedikit pentol bakso sisa makan Nala.

Sampai maghrib di Santera, kemudian saya pulang. Di mobil lainnya keluarga saya mampir ke Karangploso karena ada rumah saudara yang punya rumah disana, karena rencana besoknya mau jalan-jalan lagi jadi sekalian nginep.

Sementara mobil saya yang berisikan keluarga inti melaju terus lewat tol menuju ke Sidoarjo. Cuman saya yang bisa nyetir didalam mobil tersebut, di daerah pandaan tiba-tiba saya merasa ngantuk sekali, beberapa kali menguap, kemudian perasaan sesak nafas datang dan merasa jantung "serrr" saya panik, saya merasa kena serangan jantung, sesak tak kunjung reda, mobil yang awalnya lewat tol saya belokkan keluar menuju pintu keluar untuk mencari klinik di daerah pandaan.

Semakin lama semakin panik, semakin sesak, bingung mau ngapain karena keluarga salah membaca petunjuk arah ke klinik terdekat, hampir menabrak. 

Setelah sampai diklinik, saya langsung menuju ke IGD, di EKG, tangan pucat. Kata perawat IGD ini bukan serangan jantung, atau kemungkinan serangan jantungnya kecil. Tapi saya merasa tidak baik-baik saja. Mereka diskusi dengan dokter lewat telpon, untuk antisipasi maka saya disarankan opname untuk observasi.

Namun karena jarak klinik dengan rumah saya jauh maka disarankan lagi untuk opname di RS Sidoarjo, sesak saya sudah hilang, paniknya juga hilang, namun saya takut akan muncul lagi, dengan terpaksa saya menyetir lagi dari pandaan ke Sidoarjo.

Sesampainya di Porong perasaan itu datang lagi, Mental saya kena lagi, laju mobil saya cepatkan untuk mencapai RSUD Sidoarjo. Mobil langsung saya parkir didepan IGD, saya langsung masuk.

Namun lagi-lagi setelah di EKG normal, tapi badan saya ndak karuan rasanya, sendawa terus, sesak, deg-degan pokoknya campur aduk. Setelah beberapa waktu panik saya bertambah, tiba-tiba saya dimasukkan ke zona merah karena saya  menunggu masuk ICCU, obat 10 macam kalau nggak salah saya minum, terus obat jantung juga dimasukkan lewat infus. 

Seharian ndak bisa tidur  takur ndak karuan, di zona merah satu ruangan sama orang-orang yang parah. Malam yang mencekam di zona merah.

Paginya saya dipindahkan ke ICCU, ndak bisa di lihat sama istri, ndak bisa bawa HP, pokoknya kayak di isolasi, lagi-lagi satu ruangan dengan orang yang parah-parah, ada yang sadar ada juga yang tidak sadar. Cuman saya yang bisa duduk sendiri dan makan sendiri. Perawat ICCU pada kaget, semuda saya sudah ada diruangan ini, apalagi saya masih shock.

di ICCU saya tidak bisa tidur, tiap pagi di EKG dan normal.

dihari ke 3 saya di tes echo dan hasilnya bagus juga, karena perkembangannya saya stabil maka saya dipindah ke ruangan biasa, ah akhirnya ketemu istri saya, yang beberapa hari hanya lewat kaca dan itupun hanya dibatasi 1 jam setiap pagi dan sore.

setelah diruangan rawat inap, saya di tes terakhir untuk mengetahui jantung saya ada masalah atau tidak, akhirnya di USG dan dinyatakan baik juga, seketika itu saya disuruh pulang.

Mobil yang didepan IGD sudah dipindah ke parkiran, kira-kira 4 hari saya di Rumah sakit, untuk pulangpun saya bisa nyetir sendiri, entah ini sakit apa, kadang merasa baik-baik saja, kadang juga merasa sakit parah.

Saya kira sudah sembuh, namun tidak, perasaan tersebut masih menghantui, yang terbaru saya di rujuk ke poli penyakit dalam. 

beberapa bulan ini saya sembuh kambuh, sembuh kambuh. Perasaan yang takut banget.

Comments