Capres dan Cawapres 2024

Perpolitikan Indonesia sedang hangat-hangatnya lantaran pada tahap pencalonan capres dan cawapres ke KPU, ada 3 calon presiden yang sudah mengumumkan pencalonan. 

1. Ganjar Pranowo

2. Prabowo 

3. Anies Baswedan

Dari 3 calon tersebut menurut pendapat saya masing-masing mempunyai masa lalu yang tidak bagus-bagus amat. Ganjar terkenal dengan pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia beberapa waktu lalu yang menciderai pecinta bola di Indonesia, salah satunya saya hehehehe, Prabowo terkenal dengan keterkaitan penculikan 1998 yang setiap pemilu selalu menjadi dosa masa lalu yang tak kunjung hilang, lalu Anies baswedan yang terkenal dengan perseteruannya dengan Pak Jokowi beberapa waktu lalu dan politik identitas yang melibatkan PA 212 pada pilgub jakarta dulu.

Masing-masing tokoh mempunyai masa lalu yang bagi beberapa orang menjadi alasan untuk tidak memilih. Nah maka dari itu menurut saya cawapres yang menentukan kemenangan, tergantung dari mereka bertiga pintar-pintarnya memilih sosok juru selamat tersebut.

Dua hari belakangan ini berita dipenuhi oleh penunjukan Mahfud MD sebagai cawapres dari Ganjar Pranowo, dengan dramatis Mahfud MD dalam pidatonya menyinggung gagalnya pencalonan dirinya pada waktu pemilu sebelumnya yang digadang-gadang bersama pak Jokowi, di menit-menit akhir akhirnya Jokowi memilih Mahruf Amin.

Sebelum Ganjar menunjuk Mahfud MD, ada Anies Baswedan yang lebih dulu menunjuk Cak Imin sebagai Cawapresnya. Namun dalam penunjukkan cak Imin tidak sebesar drama Mahfud MD. Nah tinggal Prabowo yang belum resmi menunjuk cawapres, dalam penunjukkan cawapres Prabowo sepertinya drama paling seru. 

Ada beberapa nama, ada Gibran, Erick Tohir, Yusril Iza M. Apalagi ada gugatan MK yang mengabulkan cawapres dibawah 40 tahun bisa mendaftar asalkan pernah/sedang menjabat kepala daerah, yang dimana itu dinilai masyarakat memuluskan Gibran menjadia cawapres Prabowo.

Gila memang drama pemilu saat ini, sepertinya melebihi pemilu 2014 dan 2019. Yang dulu menjadi pendukung Prabowo bisa jadi sekarang tidak lagi mendukung, dan yang mendukung Jokowi sepertinya terpecah belah, patut ditunggu manuver-manuver politik para capres ini.

Strategi apa yang akan dilakukan demi menggaet pemilih ?