Persebaya dan Saya

bonek kartun



Persebaya adalah salah satu klub sepakbola di Indonesia yang berasal dari Surabaya, kota pahlawan. Semenjak saya kecil sudah dicekoki tentang Persebaya oleh kakak sepupu saya, ya meskipun rumah saya bukan di kota Surabaya, itupun dicekoki dengan tidak sengaja, sering ikut kaka sepupu saya melihat di TV saat Persebaya main, melihat kakak sepupu berangkat Mbonek, ikut mencari berita dan  jadwal Persebaya tanding di koran. Mau tidak mau menimbulkan rasa cinta juga di diri saya terhadap Persebaya. 

Kakak sepupu saya dulu Bonek nyel, dengan memakai kaos Persebaya dan syal ia sering nggandol truk ke Surabaya untuk melihat Persebaya bertanding, budaya yang sekarang sudah mulai ditinggalkan oleh bonek, karena memang merugikan diri sendiri dan orang lain.

Saya tinggal di Sidoarjo yang pada waktu itu mungkin tahun 90an akhir, dari Sidoarjo tidak ada klub sepakbola yang berkompetisi di liga teratas Indonesia, sehingga banyak orang Sidoarjo yang mendukung Persebaya sebagai kota terdekat yang mempunyai klub sepakbola yang berkompetisi di liga teratas. Atau entah alasannya apa saya juga tidak tahu.

Seiring berjalannya waktu, munculah klub Gelora Putra Delta atau disingkat GPD yang waktu tahun berapa ya lupa, pokoknya waktu itu saya masih SD, kalau berdasarkan di wikipedia sih tahun 2001, klub baru dari Sidoarjo yang mengakuisisi Putra Gelora Dewata dari Bali.

Sambil menyelam minum air hehehehe, kakak saya pun berdiri di dua kaki, ya lihat Persebaya ya juga lihat GPD, dan tentunya juga saya yang masih kecil, lebih mudah untuk melihat langsung GPD bertanding di stadion karena berada di satu kota, namun kalau Persebaya main ya juga menjadi sebuah keharusan untuk saya lihat lewat TV.

Saya masih ingat, dulu waktu GPD bertanding banyak yang memakai kaos Bonek, ya mungkin alasannya sama kayak Kakak sepupu dan saya, kadung cinta sama persebaya tapi juga cinta sama klub kota sendiri.

Saat beranjak remaja, SMP dan SMA GPD bertransformasi menjadi Deltras, saya lebih sering menonton Deltras ke stadion, sedangkan Persebaya mainnya di Surabaya, namun kalau misalkan Persebaya vs Deltras ya tetap lebih condong ke Persebaya, entah kenapa. Ya mungkin ini namanya cinta, cinta kan tidak perlu alasan hehehehe.

Dalam periode saya SMP - SMA jika Deltras vs Persebaya dan mainnya di Sidoarjo, Bahkan seolah-olah persebaya yang menjadi tuan rumahnya hehehehe, dari chant-chantnya dan kekompakkanya bonek dalam mendukung persebaya luar biasa.

Namun ada momen yang menjadikan saya benar-benar mantap memilih satu klub, momen dimana Deltras vs Persib saya lupa tahum berapa, karena waktu itu hubungan Deltamania (sebutan supporter deltras) dan Bonek (sebutan untuk supporter persebaya) renggang dan sering terjadi gesekan, jadi di stadion yang berkaos Bonek (banyak yang memakai kaos bonek karena dianggap Persib pada waktu itu adalah temannya bonek, dan memang sudah tradisi kalau deltras main ada supporter yang memakai kaos bonek) langsung di sweeping di suruh lepas semua sama oknum deltamania, saya datang memakai kaos netral jadi aman.

Pada waktu saya antri masuk stadion, di kanan saya ada suara ramai-ramai jarak 2 meteran dari saya, ternyata ada 2 bonek cilik mungkin masih SD yang disuruh melepas kaosnya oleh oknum Deltamania, namun 2 bonek tersebut menolak dan memohon agar tetap memakai kaosnya "aku ndukung deltras mas, aku yo arek sidoarjo mas", mendengar jawaban tersebut, oknum deltamania yang sudah dewasa tambah murka dan semakin memaksa melepas kaosnya, nada bicaranya semakin tinggi yang membuat 2 bonek tadi ketakutan dan lari, bukannya dibiarkan pergi eh malah di kejar sama oknum tadi sambil berteriak "woi, mandek woi, bonek iku bonek iku", entah saya tidak tahu kelanjutannya.

Saya menyaksikan adegan tersebut terasa miris, bangsat, itu anak masih kecil gara-gara kaos sampe dikejar-kejar kayak maling. Padahal saya yakin dia memang anak Sidoarjo dan mendukung deltras, sama seperti saya. Sejak saat itu saya lebih memilih menjadi bonek nyel. Tidak berdiri di dua kaki lagi.

Kadang saya juga merasa miris dengan kelakuan-kelakuan oknum bonek yang masih saja merugikan citra bonek, sehingga kasian bonek yang tidak tahu apa-apa.

Kembali ke persebaya, dalam beberapa tahun terakhir persebaya bak tim medioker yang agak tertatih-tatih dalam menjalani liga Indonesia,saat sebelum bertanding rasa ingin menonton menggebu-nggebu, dan anti klimaks saat melihat permainannya, rasa kecewa "ealah maine pancet ae". Ada yang kurang, apalagi tahun lalu, terseok-seok. 

Bermimpi juara boleh saja, tapi untuk kenyataannya saya rasa belum bisa. Persebaya oh persebaya.



Comments