Ah capek
Dia benar-benar menjauh, sudah tidak ada acara makan siang bareng, nonton bareng, dan pulang bareng. Jika kemarin-kemarin masih bisa ketemu minimal seminggu sekali, sekarang tidak bertemu sama sekali. Ya gimana lagi saya harus bisa menerima konsekuensi jika saya terlalu perhatian ke dia sehingga orang-orang disekitar kami menyadari bahwa saya memendam rasa. Dampak lanjutannya dia risih karena setiap kumpul selalu "digojlokin" dan membuat dia memperlebar jarak terhadap saya.
Mau nyapa juga sungkan, mau ngajak juga sungkan, sudah terlalu banyak penolakan hahahaha. Hadir sebagai teman saja di tolak apalagi jika dulu saya hadir sebagai pangeran yang ingin menjadi pacarnya, pasti sudah tahu jawabannya . Sedih cuk.
Dan perlahan-lahan seiring dengan menurunnya intensitas pertemuan, menurun pula rasa saya terhadapnya, ya sekarang sudah biasa saja, ndak rindu juga ndak pengen ketemu. Malahan saya sibuk dengan kerjaan.
Tapi ndak tahu lagi kalau sekali saja bertemu pasti akan runtuh, dan suka lagi hahahha. Ya maklum saya lemah terhadap senyumannya yang semanis elvi sukaesih tersebut.
Sudah lah saya capek, sampa disini dulu nulisnya gaes. Sampai Jumpa.
Mau nyapa juga sungkan, mau ngajak juga sungkan, sudah terlalu banyak penolakan hahahaha. Hadir sebagai teman saja di tolak apalagi jika dulu saya hadir sebagai pangeran yang ingin menjadi pacarnya, pasti sudah tahu jawabannya . Sedih cuk.
Dan perlahan-lahan seiring dengan menurunnya intensitas pertemuan, menurun pula rasa saya terhadapnya, ya sekarang sudah biasa saja, ndak rindu juga ndak pengen ketemu. Malahan saya sibuk dengan kerjaan.
Tapi ndak tahu lagi kalau sekali saja bertemu pasti akan runtuh, dan suka lagi hahahha. Ya maklum saya lemah terhadap senyumannya yang semanis elvi sukaesih tersebut.
Sudah lah saya capek, sampa disini dulu nulisnya gaes. Sampai Jumpa.
Comments
Post a Comment