Mahameru

16-17 Mei 2015

Perjuangan waktu itu berdesakan dengan ratusan, mungkin ribuan orang dengan tujuan sama yaitu puncak Mahameru. Belum lagi dilema antara memakai masker atau tidak, kalau memakai masker susah nafas karena oksigen yang terbatas. Sedangkan kalau ndak make masker debu dan bau abu juga bikin sesak dan batuk.

Bayangkan betapa susahnya melangkah di pasir yang setia memelorotkan langkah kalian dengan sudut kemiringan 45 - 60 derajat. Naik satu langkah melorot lagi, naik lagi melorot lagi, persisi kayak PDKT-in cewek. Apalagi depan dan belakang diapit pendaki lain, pas kita lagi kuat, eh yang depan lagi berhenti alhasil kita mau tidak mau harus menunggu, pas kita gak kuat mau istirahat eh yang belakang nyuruh terus, kan kampret.

Sedangkan dipinggiran udah bergelimpangan pendaki lain yang lagi sitirahat, mau pinggiran lagi ? Nyemplung jurang. "cuman 4 jam kok tif dari kalimati ke puncak" kata teman saya yang sudah pernah muncak saat sebelum berangkat. Sedangkan realitanya akibat membeludaknya pendaki, dari kalimati saya membutuhkan waktu 10 jam baru sampe puncak. 

istirahat bentar

Karena diluar perhitungan itu mengakibatkan kehabisan logistik ditengah perjalanan, alhasil badan meriang lemes ndak karuan. Sesekali kami minta sedikit air agar bisa sampe ke puncak. Total PP kalimati puncak Mahameru sekitar 15 jam. Tapi saya ndak nyesel kok, karena bisa saya ceritakan ke anak cucu saya nanti.

saat dipuncak

saat turun tinggal merosot doang