Chelsea dan Thomas Tuchel





Chelsea adalah salah satu tim kuat diawal 2000an, pemain berlabel bintang-pun silih berganti datang dan pergi. Kalau ditarik kebelakang pada tahun 2004, Chelsea adalah kuda hitam bagi Manchester United dan Arsenal, hanya duri kecil yang tak begitu di perhitungkan dalam perebutan juara. 

Di kala pada saat itu saya masih SMP, masih belum mengerti apa itu liga inggris, maklum saya sebelumnya memang lebih sering menonton liga Italia. Dan seiring gencarnya teman-teman sekelas saya berbincang tentang liga Inggris, bagaimana keras dan ketatnya laga liga Inggris, sukses membuat saya mencoba untuk mengganti channel televisi saya ke TV7 yang waktu itu menyiarkan liga Inggris. Dan benar, saya merasakan apa yang dibicarakan oleh teman-teman saya, sebuah pertandingan yang sangat berbeda dibandingkan pertandingan liga Italia, lebih greget. 

Hati saya pun berpaling, pada waktu itu teman-teman sekelas saya lebih banyak yang mendukung Manchester United dengan C. Ronaldo nya dan Van nistelroy nya. Memang dasar saya ndak suka yang mainstream maka pilihan saya jatuhkan ke Chelsea dengan Frank Lampardnya dan Didier Drogba nya.

Setiap pagi sebelum pertandingan pasti saya sudah dibully habis-habisan oleh pendukung MU, namun hal itu malah semakin membuat saya semakin dan semakin mencintai CHELSEA. Untuk ukuran anak SMP yang uang jajannya pas-pasan saya rela menyisihkan demi membeli jersey Chelsea ya walaupun jersey KW hehehehe.

Kembali ke era sekarang, dimana Chelsea bisa dibilang hanya sebagai pengganggu saja kedigdayaan manchester city yang beberapa tahun terakhir mendominasi liga inggris, hanya tahun kemarin saja juaranya Liverpool, selebihnya Manchester biru lah masternya.

Waktu beberapa yang lalu saat dilatih Lampard jangan kan bermimpi juara UCL, bermimpi empat besar liga inggris saja tidak berani. Namun hal tersebut berubah saat kedatangan sang pelatih Jerman Thomas Tuchel, dengan pemain yang sama waktu era Lampard. Thomas Tuchel berhasil memberi asa kembali untuk skuad london biru tersebut. Bagaimana tidak rekor demi rekor berhasil diciptakan, FA cup mencapai Final, UCL mencapai semifinal dan saya yakin berhasil sampai Final, kalau juara sih masih ragu hehehehe. Untuk liga inggris ndak jelek-jelek amat sementara no. 4 bahkan saya yakin bisalah berakhir di klasemen peringkat 3 hehehehe.

Benar Thomas Tuchel lah yang membuat Chelsea kembali disegani. Dan semoga saja sampai juara terus menerus biar ndak di pecat-pecat. London is blue



Comments