Dua hati

"surprise" teriak Nina muncul dari belakang Doni sambil membawa sebungkus hadiah. Doni terkejut, ia tahu jika Nina berusaha menunjukkan betapa berharga dirinya. Nina heran melihat raut wajah Doni yang tidak seperti biasanya.

"kenapa Don ?, gak suka ya ?"

"hem.... suka kok, tapi....." Doni berusaha menyembunyikan perasaannya, padahal jika ditanyakan pada anak kecil pun tahu jika Doni saat ini bimbang.

Nina hanya diam, melangkah pelan kemudian duduk di depan Doni. Nina tak mau merusak suasana ulang tahun Doni yang ia persiapkan sejak seminggu yang lalu. Doni adalah raja dihati Nina, kebahagian Doni lah yang nomor satu. Sedangkan Doni merasa bersalah sudah membuat Nina jatuh cinta padanya.

"Nin..."

"iya, apa Don....?"

"maaf ya.....aku tahu jika kamu sangat cinta aku, tapi aku nggak bisa Nin....."

"selama ini tiap hari kerumah aku, tiap weekend ngajak jalan-jalan keluargaku...jadi semuanya maksudnya apa?"

Doni tertampar mendengar kata-kata Nina.

"Oke mungkin inilah saatnya aku jujur kekamu, aku memang sayang kamu, tapi selama ini aku tiap hari kerumahmu agar bisa melihat nenekmu, tiap weekend ngajak jalan-jalan agar bisa berduaan dengan nenekmu. itu semua untuk nenekmu Nin. Bukan kamu."