HATI dan LOGIKA

29 april 2013 

Aku melihat remaja tanggung menghampiri teras mushola, sesekali melihat hape yang digenggamnya. sesekali melihat langit. langit malam itu seakan tertawa akan banyaknya manusia yang mengagumi keindahannya, langit salah, sebenarnya bulanlah yang membuat indah. Remaja itu bingung apa yang harus dilakukan, memencet tombol panggilan, atau hanya diam duduk menunggu di bawah langit yang tertawa. Kemudian aku menghampirinya dan bertanya kenapa. Dia hanya tersenyum lalu pergi.

Tidak lama dia kembali, kedua tangannya menggenggam sesuatu. Tangan kirinya mengenggam hati, yang kanan menggenggam otak. "mas bisa kah kau buat mereka diam?, aku lelah mendengar mereka berantem". hati dan otak sedih saat mendengar kata-kata tuannya. Oh ternyata dia lagi berada dipersimpangan kehidupan, dipersimpangan mendengarkan hatinya atau mendengarkan otaknya. "aku tahu anak muda" jawabku sambil menepuk pundaknya. "Aku pernah mengalami apa yang kau rasakan sekarang ini. Sini duduk dan dengarkan".

 

"otak digunakan untuk berfikir yang bersifat logika, sedangkan hati digunakan untuk merasakan".

"apa benar?". dia meminta validasi ke otak dan hati yang digenggamnya.

"iya benar". jawab hati dan otak serentak.

"tapi otak enggak akan bisa bekerja kalau hati kamu bunuh, dan sebaliknya. Jadi saat logikamu menguasai maka hatimulah yang akan jadi kontrolnya agar tidak melebihi batas. Dan saat hatimu yang menguasai membuatmu sedih terus, maka logikamu lah yang mengontrolnya dan membuatmu bisa tersenyum". otak dan hati tersenyum mendengar jawabanku.

Remaja itu manggut-manggut lalu berkata "tapi".

"tapi apa?, kurang jelas?"

Dia menundukkan kepalanya, keliatan dari raut mukanya dia mengemban beban besar. Kasihan.

Aku jadi semakin penasaran, masalah apa sih yang membuat pemuda ini galau seperti ini?.

 Aku memberanikan bertanya sekali lagi "tapi apa ?".

"tapi..............aku masih bingung mas, yang bener telpon *888# atau *123# sih buat ngecek pulsa mas?", "daritadi hatiku bilang *888#, sedangkan otakku bilang *123#" .

KAMPREEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEETTTTTTTTT !!!

setelah itu dia ditemukan polisi mati dengan gigitan disekujur tubuhnya.